~ Banyak pemilik lupa menghapus data mereka
dan 40% ponsel yang dibeli dari toko ponsel bekas telah direset pabrik, data pemilik masih bisa
diakses ~
Jakarta, 22 April 2016 – Avast
Software, perusahaan dibalik
perangkat lunak paling terpercaya di dunia, mengklaim perusahaan dapat
mengidentifikasi data pribadi yang sensitif pada ponsel pintar yang dijual di toko-toko ponsel
bekas.
Untuk melakukan uji coba, Avast membeli 20 ponsel pintar di beberapa toko ponsel
tersebut – dan menggunakan perangkat lunak data recovery yang banyak tersedia
di pasar secara gratis untuk mendeteksi data di ponsel pintar tersebut.
Hasilnya, Avast berhasil menyelamatkan lebih dari 2,000 foto pribadi, email,
pesan teks, faktur dan satu video dengan
konten dewasa yang telah dihapus pemilik sebelumnya. Dua pemilik ponsel lupa
melakukan log out dari akun Gmail dan hal ini menimbulkan risiko pemilik baru
diam-diam membaca atau mengirim pesan melalui akun tersebut.
Dua tahun sebelumnya, Avast melakukan
eksperimen yang serupa dengan ponsel yang dijual pemilik secara online di
Amerika Serikat. Dalam eksperimen ini,
Avast menemukan lebih dari 40,000 foto pribadi, email dan pesan teks.
Kesimpulanya, di saat teknologi ponsel
pintar kian berkembang, konsumen masih saja memiliki kesadaran yang kurang
mengenai cara memproteksi data pribadi yang sensitif.
Dalam eksperimen yang terakhir, semua
ponsel dibeli dari toko ponsel bekas, sehingga Avast berkesempatan untuk
berkonsultasi dengan pemilik toko sebelum membeli. Para pemilik toko memastikan
bahwa semua ponsel telah di reset agar kembali ke setelan pabrik dan bahwa
semua data dari pemilik sebelumnya telah dihapus. Namun, Avast menemukan 12
ponsel masih mengandung data pribadi pemilik sebelumnya. Dari semua yang telah
disetel ulang, 50 persen masih mengandung data pribadi dikarenakan ponselnya
menggunakan Android versi lama yang memiliki fitur reset yang bermasalah.
Beberapa pemilik sebelumnya bahkan hanya
menghapus data tanpa melakukan reset, yang berarti datanya belum sepenuhnya
terhapus – hanya referensi ke data tersebut yang telah dihapus. Beberapa
pemilik same sekali lupa menghapus data mereka atau melakukan reset ke setelah
pabrik.
Pemilik yang menjual ponselnya ke toko-toko
ponsel akan melakukan melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu dengan
menghapus data pribadinya, namun penjual yang mendapatkan ponselnya dengan mencuri
atau menemukannya di suatu tempat kemungkinan kecil melakukan langkah tersebut.
Kemungkinan tersebut menekankan pentingnya
pemilik toko untuk menghapus dan mereset ponsel sebelum memajangnya, dan juga pentingnya
pemilik ponsel untuk menginstal perangkat lunak anti-maling (anti-theft)
sebagai tindakan pengamanan bila ponsel mereka hilang atau dicuri. “Ponsel
Android terbaru cukup aman dalam hal reset pabrik (factory reset), namun masih
banyak ponsel dengan versi Android lama yang memiliki fitur reset yang kurang
baik yang masih dijual,” ungkap Gagan Singh, president of mobile, Avast
Software.
“Menurut penelitian yang kami lakukan,
beberapa orang lupa menghapus data pribadi dan melakukan reset pabrik sebelum
menjual ponsel mereka. Untuk memastikan bahwa semua data telah dihapus, pemilik
harus melakukan overwrite terhadap data-data mereka. Tanpa melakukan
langkah-langkah ini, data pribadi mereka dapat diakses pemilik baru. Pemilik
memiliki tanggung jawab untuk menghapus semua data sensitive dan pribadi dari
ponsel mereka sebelum dijual, dan mereka tidak bisa bergantung pada pemilik
toko untuk menghapus sisa data yang ada.”
Data yang berhasil diselamatkan Avast dari
20 ponsel tersebut diantaranya:
- Lebih dari 1,200 foto
- Lebih dari 200 foto dengan konten dewasa
- 149 foto anak-anak
- Lebih dari 300 email dan pesan teks
- Lebih dari 260 jejak pencarian Google, termasuk
170 pencarian untuk konten dewasa
- Identitas dua
pemilik sebelumnya
- Tiga faktur
- Satu kontrak kerja
- Satu video konten
dewasa
“Ketika menjual ponsel, pastikan identitas
dan data pribadi Anda telah terhapus,” kata Singh. “Bila data pribadi Anda
jatuh ke tangan yang salah, orang yang tidak bertanggung jawab tersebut dapat
memanfaatkannya untuk melakukan pencurian identitas atau melakukan pemerasan,
atau menyebarkan konten dewasa Anda lewat internet. Kami tahu bahwa pemilik
ponsel tidak akan suka orang asing melihat-lihat foto mereka, jadi pastikan
Anda memiliki waktu untuk menghapus data sensitif sebelum menjual ponselmu.”
Avast menasihati pemilik ponsel yang ingin
menjual ponsel Android mereka untuk menginstal aplikasi Avast Anti-Theft yang tersedia gratis dan gunakan fitur ‘thorough
wipe’ untuk menghapus data secara permanen. Avast Anti-Theft bisa diunduh
secara gratis di Google
Play.