Praha, Republik Ceko, 23 Maret 2017 – Avast, pemimpin produk keamanan digital untuk pengguna perusahaan dan pribadi, mengungkap bahwa lebih dari setengah (52%) aplikasi komputer terpopuler yang berjalan di PC di dunia, termasuk Flash dan Java ditemukan sudah usang. Avast PC Trend Report Q1 2017 yang dibuat berdasarkan data dari produk AVG TuneUp menyoroti 10 aplikasi usang teratas, aplikasi dan hardware yang paling umum digunakan dan menunjukan permasalahan yang dihadapi pengguna akibat tidak menjaga komputer mereka menjadi terbaru. Hal yang paling berbahaya yaitu pengguna mengekspos komputer mereka sehingga muncul ancaman pada data pribadi, sebagaimana malware mengincar versi lama dari aplikasi agar dapat mengeksploitasi celah keamanannya.
Melalui data yang dikumpulkan secara anonim dari 116 juta komputer desktop dan laptop Windows® yang menjalankan fitur Automatic Software Updater pada AVG TuneUp, Avast menemukan aplikasi yang paling usang yaitu meliputi:
1. Java (Runtime 6,7), Oracle Corporation
2. Flash Player (Active X), Adobe Systems
3. Foxit Reader, Foxit Software
4. GOM Media Player, Gretech
5. Nitro Pro, Nitro Software
6. WinZip, Corel Corporation
7. DivX, DivX LLC
8. Adobe Shockwave Player, Adobe Systems
9. 7-ZIP, Igor Pavlov
10. Firefox, Mozilla
Memuncaki daftar aplikasi yang paling jarang diperbarui adalah Java yang merupakan framework populer untuk web dan beberapa aplikasi desktop dengan 24 juta pengguna menjalankan Java Runtime 6 dan 7 yang merupakan versi usang dan 26 juta pengguna telah menggunakan versi terbaru yaitu Java 8 serta 70% pengguna belum menginstal rilis update terbaru (saat ini update 121).
Java ditempel ketat oleh Flash (ActiveX) dimana 99% penggunanya belum memperbarui komponen ini pada Internet Explorer dan Foxit Reader dengan 92% pengguna masih menggunakan versi lama dari aplikasi tersebut. Sebaliknya, aplikasi yang paling diperbarui adalah Google Chrome dengan 88%, Opera dengan 84% dan Skype dengan 76% telah diperbarui berdasarkan semua basis pengguna dimana hal ini menunjukan meskipun aplikasi yang memiliki fitur pembaruan secara otomatis pun tidak selalu memiliki versi terbaru.
“Di dunia online, kebiasaan keamanan Anda seperti menjaga aplikasi agar selalu diperbarui sangat berperan besar dalam tingkat perlindungan Anda di Internet” menurut Ondrej Vlcek, Chief Technology Officer, GM and EVP Consumer Business di Avast. “Menjalankan aplikasi usang membuat pengguna komputer rentan terhadap serangan dari hacker yang paham mengeksploitasi celah keamanan yang mudah ditemukan atau lawas. Penyebab pengguna masih menggunakan aplikasi usang mungkin dikarenakan karena pembaruan tidak terinstal dengan baik atau mereka menunda atau lupa untuk memperbarui meskipun telah diperingatkan. Kami merekomendasikan pengguna untuk membiasakan agar memeriksa komputer secara rutin dengan menggunakan aplikasi pembaruan secara otomatis seperti yang kami sediakan pada AVG TuneUp dan pastikan versi antivirus selalu tetap terbaru.”
Kunci Penting dari Report:
Pengguna dapat dengan mudah memperbarui aplikasi di komputer mereka dan menjaga diri agar tetap aman dengan menggunakan versi 2017 terbaru dari AVG TuneUp dimana sekarang terdapat fitur Automatic Software Updater. Fitur baru ini menggunakan teknologi yang dipatenkan untuk memperbarui aplikasi yang mayoritas digunakan seperti Skype, Adobe Reader, Flash dan Chrome secara otomatis dan diam di latar belakang. Pengguna dapat memilih untuk mengandalkan pembaruan secara otomatis atau pemeriksaan secara manual seperti yang diinginkan.
Laporan penuh dapat dilihat disini. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Automatic Software Updater, AVG TuneUp, dan AVG Internet Security, silahkan mengunjungi www.avg.com.
Metodologi
Laporan
ini mengumpulkan data aplikasi anonim , RAM dan HDD dari 116 juta pengguna
desktop dan laptop di seluruh dunia yang menggunakan Windows®. Hanya hard disk
drive yang menggunakan standar modern SATA yang dievaluasi dimana standar
perangkat yang lebih tua, USB drive dan disk yang melaporkan kapasitas terlalu
rendah atau terlalu tinggi akan diabaikan, sehingga data menjadi 91 juta HDD
dari total basis pengguna yaitu 116 juta. Sampel diambil di bulan Januari 2017. was taken in January 2017.